Selasa, 23 November 2010

Pandangan Max Weber dan Karl Max Tentang Agama


Wacana agama menjadi penggalan pendek dari garis sejarah peradaban panjang umat manusia. Banyak sekali terjalin antara hubungan agama dengan kaitannya aspek-aspek lain. Dan dalam hal ini Agama berperan penting dalam perubahan sosial masyarakat dunia dalam kurun waktu yang cukup lama.
Hubungan  agama dengan negara; hubungan islam dengan demokrasi; islamisasi ilmu atau hindunisasi ilmu; ekonomi islam; kebangunan islam; fundamentalisme agama dan pembaharuan pemikiran bisa jadi merupakan daftar asesoris dari wacana hubungan panjang dan (mungkin) tidak pernah selesai antara agama dengan perubahan social di masyarakat tersebut. Hubungan tersebut dibangun dari rumusan pertanyaan dan ragam tesis mengenai letak agama dalam perubahan social.
Kemajuan sebuah masyarakat, seperti telah disinggung di atas pada dasarnya ditandai semakin melebarnya deferensiasi struktural dibarengi ketajaman spesialisasi, sekaligus homogenisasi budaya. Pada derajat tertentu realitas kemajuan yang digambarkan ini bersifat antagonis, dengan berkembangnya perbedaan agama yang membengkak

A.    Pandangan Max Weber
Pandangan Weber mengenai etika ekonomi agama-agama dunia memiliki karaktersitik non-historis , karena merupakan upaya untuk mengelompokkan berbagai etika agama ke dalam kerangka uniter dan sistematik yang tidak mengetahui pembangunan. Dalam semua ketegasannya terlihat kemampuan Weber untuk mereduksi transisi-transisi logis, konsekuensi-konsekuensi praktis dan teoritis melalui mana suatu agama. Di sini kebudayaan memiliki karakter bentuk-bentuk geometris yang terisolir dan nyaris tidak bisa ditembus yang dibangun dengan koherensi dan rasionalitas sesuai dengan formula yang berbeda-beda.